IBM, Virtual Bridges dan Canonical telah memperkenalkan solusi desktop berbasis Linux. Virtual desktop ini didesain untuk menghemat biaya bagi pengguna PC daripada menggunakan aplikasi desktop berbasis Microsoft yang cukup mahal.
Solusi yang digunakan adalah memadukan aplikasi kolaborasi Lotus dan Ubuntu melalui virtualisasi. Teknik ini bisa menghemat biaya karena semua menggunakan aplikasi yang gratis alias open source. Aplikasi yang bisa digunakan di antaranya e-mail, word processor, spreadsheets, unified communication, social networking, dan aplikasi lain untuk laptop, browser, atau peranti mobile.
Dibanding dengan desktop berbasis Microsoft maka biaya yang bisa dihemat lumayan besar. Desktop berbasis MIcrosoft butuh biaya sebagai berikut:
* Lisensi: US$ 500 – US$ 800 per pengguna untuk Microsoft Office, Windows dan produk lainnya
* Hardware: Sekitar US$258 per pengguna karena tidak perlu melakukan upgrade hardware untuk mendukung Windows Vista dan Office 2007;
* Konsumsi daya: US$ 40 – US$ 145 per pengguna untuk mengurangi power saat menjalankan konfigurasi dan antara US$20 – US$ 73 per pengguna untuk penggunaan air conditioning
* Servis IT : 90 persen untuk dukungan PC; 75 persen untuk administrasi keamanan; 50 persen untuk layanan bantuan klien seperti mereset password, dan 50 persen untuk instalasi software, yang semuanya digantikan dengan aplikasi publikasi.
Virtual desktop secara umum telah tersedia di hampir semua belahan dunia dalam berbagai bahasa. Harga yang ditetapkan IBM dan Virtual Bridges adalah US$49 per pengguna untuk pemasangan 1.000 PC client.
Read Full Post »
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.