BlackBerry terancam kehilangan pangsa pasar di India menyusul larangan yang diberlakukan pemerintah negeri Bollywood. Sebelumnya badan otoritas India memberi batas waktu bagiĀ Research In Motion (RIM), pemilik BlackBerry, untuk menyediakan akses untuk membuka kode enkripsi e-mail. Hingga deadline 31 Januari 2011, RIM ternyata tidak mau memberikan akses kepada pemerintah India untuk membuka data penting milik pelanggannya.
Pemerintah India berpendapat, perlunya hak akses komunikasi e-mail untuk mengetahui percakapan yang terkait dengan jaringan teroris. Serangan teror di Mumbai pada 2008 yang menewaskan 164 orang, diduga memanfaatkan pesan melalui internet dan ponsel untuk saluran komunikasi antarteroris. (lebih…)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.